Rabu, 15 April 2020

6 Kelebihan mobil penggerak roda belakang

Wawan Setiawan Tirta
Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas kelebihan mobil penggerak roda depan beserta kekurangannya, maka kali ini Ombro akan melanjutkan pembahasan mengenai kelebihan mobil penggerak roda belakang.

Seperti diketahui bahwa mobil penggerak roda belakang adalah mobil yang menggunakan roda belakang sebagai kekuatan untuk menggerakkan mobil. Tenaga dan putaran mesin disalurkan melalui drive train menuju ke roda belakang melalui poros propeler shaft, akibatnya roda belakang memiliki kekuatan puntir serta kecepatan yang dihasilkan oleh mesin.

Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas  6 Kelebihan mobil penggerak roda belakang

Beberapa contoh mobil yang menggunakan penggerak roda belakang diantaranya adalah Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Mistubishi Pajero Sport, dan lain-lain. Baca : 27 contoh mobil penggerak roda belakang.

Nah mobil-mobil yang populer dan banyak digunakan di Indonesia ini menggunakan penggerak roda belakang sebagai sistem penggeraknya. Lantas, apa saja kelebihan mobil penggerak roda belakang? Simak 6 kelebihan mobil penggerak roda belakang dibawah ini.


1. Traksi lebih besar sehingga kuat di tanjakan curam


Kelebihan mobil pengerak roda belakang yang paling banyak diketahui ialah mobil penggerak roda belakang memiliki traksi (daya cengkeram roda) yang lebih besar sehingga kuat menanjak di tanjakan curam.

Traksi yang lebih besar ini akan tercipta karena saat mobil menanjak di tanjakan curam, bobot mobil bergeser ke bagian belakang. Efeknya, roda belakang mobil yang berfungsi sebagai penggerak mendapatkan tekanan yang lebih besar ke permukaan jalan.

Tekanan yang besar pada roda belakang akibat berpindahnya bobot mobil ke belakang, akan mencegah roda dari kondisi berputar ditempat secara cepat (spin). Akibatnya, tenaga mesin dapat digunakan secara maksimal untuk menggerakkan roda belakang dan mendorong mobil saat menanjak.

Ya, mobil penggerak roda belakang menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang untuk 'mendorong' mobil bukan ‘menarik’ mobil seperti yang ada pada mobil penggerak roda depan.

Oleh karenanya mobil penggerak roda belakang memiliki keunggulan yang lebih baik dibanding dengan mobil pengerak roda depan saat menanjak di tanjakan curam.


2. Pengendalian yang lebih stabil dan nyaman


Kelebihan mobil penggerak roda belakang berikutnya adalah mobil penggerak roda belakang memilki pengendalian yang lebih stabil dan nyaman. Hal ini bisa tercipta lantaran roda kemudi bagian depan benar-benar 'murni' digunakan untuk mengarahkan laju kendaraan.

Ya, pada mobil roda penggerak belakang, roda depan hanya berfungsi sebagai pengarah laju kendaraan, sehingga tidak ada tenaga/putaran mesin yang menghentak pada sistem kemudi di roda depan. Akibatnya, akan tercipta pengendalian mobil yang lebih stabil dan nyaman.

Selain itu, karena roda depan tidak terpengaruh oleh putaran dan tenaga mesin, hal ini juga membuat getaran yang terjadi di lingkar setir mobil menjadi lebih rendah. Ya, getaran setir pada mobil penggerak roda belakang akan terasa lebih halus dan tidak kasar.


3. Turning radius bisa lebih besar


Kelebihan mobil penggerak roda belakang yang selanjutnya adalah mobil pengerak roda belakang memiliki turning radius (radius putar) yang lebih besar.

Turning radius yang lebih besar pada mobil roda penggerak belakang bisa tercipta karena roda bagian depan yang digunakan untuk berbelok dan berputar arah tidak terhalang oleh as roda (drive shaft).

Sudut belok yang dimiliki as roda (drive shaft joint) ini tidaklah besar dan sangat terbatas, keterbatasan sudut belok pada as roda ini ikut membatasi minimum turning radius yang dihasilkan oleh roda depan mobil saat berbelok. Akibatnya, turning radius mobil penggerak roda depan akan lebih kecil dibanding mobil penggerak roda belakang.

Semakin besar turning radius yang dimiliki sebuah mobil, maka kemampuan mobil untuk bermanuver dan berbalik arah akan semakin mudah.

Ya, turning radius yang besar bisa membuat sudut putar mobil menjadi lebih kecil, efeknya jarak tempuh yang digunakan untuk memutar mobil bisa lebih pendek dan lebih dekat. Hasilnya, mobil penggerak roda belakang memiliki manuver yang lebih lincah dibandingkan dengan mobil penggerak roda depan.


4. Kemampuan untuk membawa beban yang lebih berat


Kelebihan mobil penggerak roda belakang berikutnya adalah mobil tipe ini memiliki kemampuan yang lebih baik saat membawa beban yang lebih berat. Tak berlebihan memang jika kita melihat fakta dilapangan bahwa sebagian besar truk dan mobil pengangkut barang lebih banyak menggunakan penggerak roda belakang.

Ya, mobil-mobil penggerak roda belakang memiliki kemampuan membawa beban yang lebih berat karena ia memiliki traksi yang lebih besar pada roda belakang sehingga mampu memberikan daya dorong yang lebih baik jika dibandingkan dengan daya tarik pada mobil penggerak depan.


5. Drive train, as roda, suspensi, dan kaki-kaki lebih tahan banting


Kelebihan mobil penggerak roda belakang yang lainnya adalah mobil penggerak roda belakang memiliki drive train yang lebih tahan banting dibanding dengan mobil penggerak roda depan.

Ya, hal ini dikarenakan pada mobil penggerak roda belakang menggunakan propeler shaft dan gardan yang secara konstruksi lebih kuat dibandingkan dengan as roda pada mobil penggerak roda depan. Selain lebih kuat, biaya perawatan untuk drive train pada mobil penggerak roda belakang ini juga terbilang lebih murah.

Selain drive train dan as roda, mobil penggerak roda belakang juga dikenal memiliki suspensi dan kaki-kaki yang lebih tahan banting. Hal ini tercipta karena suspensi pada mobil penggerak roda belakang tidak terganggu dan terbebani oleh tenaga putar mesin ke roda.


6. Lebih seimbang dan stabil saat akselerasi tiba-tiba serta pada kecepatan tinggi


Kelebihan mobil penggerak roda depan yang terakhir Ombro ketahui adalah mobil penggerak roda belakang memiliki keseimbangan yanng lebih baik saat akselerasi tiba-tiba serta pada saat kecepatan tinggi.

Hal ini di karenakan mobil penggerak roda belakang memiliki bobot yang lebih seimbang dari depan sampai kebelakang akibat adanya propeller shaft serta gardan (differential) yang secara konstruksi juga lebih berat.

Selain itu, posisi mesin yang umumnya sejajar dengan bodi mobil juga memberikan keseimbangan yang lebih baik sehingga bobot mobil bisa terdistribusi dengan baik keseluruh sudut mobil.