Senin, 13 April 2020

Proses Munculnya Gerakan Nasionalisme Asia

Wawan Setiawan Tirta
Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik. Demikian halnya dengan pergerakan nasional yang terjadi di Asia.

Gerakan nasionalisme yang dilakukan oleh negara-negara yang terdapat di kawasan asia adalah bentuk reaksi atas tindakan imperialisme yang dilakukan oleh bangsa eropa di kawasan asia. Nasionalisme adalah bentuk kecintaan dan kesetiaan setiap individu ataupun kelompok terhadap bangsa dan negaranya.

Adapun faktor-faktor yang mendorong munculnya gerakan nasionalisme adalah sebagai berikut
1.faktor kenangan kejayaan di masa lampau
Sebelum imperialisme bangsa barat masuk kekawasan asia,pada umumnya negara-negara yang berada di kawasan asia pernah memiliki masa-masa berdaulat dan berkuasa seperti negara indonesia misalnya pada masa kerajaan majapahit dan kerajaan sriwijaya ataupun negara india pada masa kerajaan ashoka. Hal tersebutlah yang menimbulkan semangat untuk mengulang kembali masa-masa kejayaan tersebut.
2.faktor penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3.faktor munculnya gololngan cendikiawan
4.faktor kemenangan jepang atas rusia(1905)
5.faktor kemajuan dalam bidang politik,sosial-budaya dan ekonomi



Pergerakan nasional di India
Perjalanan waktu pergerakan perjuangan India sebagai berikut.
1. 1907 menuntut swaray.
2. 1923 menuntut dominion.
3. 1930 menuntut kemerdekaan penuh


Timbulnya nasionalisme disebabkan oleh kenangan kejayaan pada masa lampau menggugah kebangkitan melawan penjajah; penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat penjajahan; lahirnya golongan terpelajar yang memelopori gerakan antipenjajahan; pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia 1901 – 1905,
yang memberi kepastian bahwa bangsa Asia mampu mengalahkan bangsa Barat.

Adapun gerakan nasional meliputi tiga aspek.
1. Aspek politik, yakni gerakan nasional menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan menyuarakan keinginan rakyat untuk merdeka.
2. Aspek ekonomi, bahwa gerakan nasional bisa terlihat dengan adanya penghapusan eksploitasi ekonomi asing, yang bertujuan untuk membangun masyarakat baru yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan, sesuai dengan cita-cita keadilan sosial.
3. Aspek kebudayaan, yakni kaum nasionalis ingin menghapus penetrasi kebudayaan asing yang merugikan dan mematikan budaya bangsa dan menghidupkan kembali kebudayaan
dan kepribadian bangsa.

Di kawasan Asia, kesadaran nasional baru bangkit sekitar permulaan abad ke-20 untuk melepaskan cengkeraman dari kekuasaan Barat.
Misalnya, gerakan nasional India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi, gerakan nasional Cina yang dipelopori oleh Sun Yat Sen, gerakan nasional Turki yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha.

Mahatma Gandhi mengajarkan beberapa hal.
1. Swadesi, yaitu gerakan rakyat India untuk membuat dan memakai bahan buatan dalam negeri sendiri.
2. Ahimsa, artinya melawan tanpa kekerasan (dilarang membunuh) artinya tidak berbuat apa-apa.
3. Satyagraha, artinya gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penjajah (Inggris) sehingga disebut gerakan nonkooperatif.
4. Hartal, artinya berkabung karena ada kejadian yang menyedihkan. Berkabung sebagai tanda protes (mogok).
5. Purnaswaray, yaitu merdeka penuh.

Hasil perjuangan rakyat India ialah pada tanggal 15 Agustus 1947 rakyat mendapatkan status dominion dan berhak mengatur urusan dalam negerinya sendiri. Pada tanggal 26 Januari 1950, negara India mendapat kemerdekaan penuh dengan Nehru sebagai perdana menterinya. Sun Yat Sen, pelopor gerakan nasional Cina, mengajarkan Sun Min Chu I (tiga asas kerakyatan), yaitu Min Chu (nasionalisme), Min Chuan
(demokrasi), dan Min Shen (sosialisme). Gerakan nasional Cina berhasil mengusir Inggris serta melahirkan Republik Cina (1912).

Gerakan nasional Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebelumnya, terjadi Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk menyelamatkan Turki dari keruntuhan, mengembangkan rasa nasionalisme, dan membulatkan semangat kebangsaan Turki.

Adapun Gerakan Turki Muda meliputi hal-hal berikut.
1. Modernisasi Turki, yaitu membangun Turki secara modern.
2. Nasionalisme berarti menebalkan rasa kebangsaan Turki sehingga rakyat berjuang mempertahankan Turki dari rongrongan penjajahan.
3. Demokrasi berarti membentuk pemerintahan atas dasar kedaulatan rakyat dengan UUD, sebab keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan memperkukuh negara.

Selanjutnya, Kemal Pasha mengambil tindakan, antara lain,
1. memproklamasikan Turki menjadi republik pertama dengan
Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya pada tanggal
29 Oktober 1923;
2. melaksanakan pemerintahan modern, yakni pengesahan UUD,
kota Ankara sebagai ibu kota, modernisasi agama, dipakainya
huruf Latin;
3. modernisasi ekonomi dengan cara mengadakan rencana
pembangunan lima tahun;
4. modernisasi pertahanan dan persenjataan modern.

Demikian artikel Proses Munculnya Gerakan Nasionalisme Asia semoga bisa bermanfaat.

Sumber: FP friends learning together