Minggu, 26 April 2020

Bagian-bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air

Wawan Setiawan Tirta
Setelah mobil digunakan untuk sekian lama, umumnya, ruangan mesin juga kerap ikut kotor akibat debu dan kotoran lainnya yang masuk kedalam ruang mesin. Sebagai bagian dari perawatan dan keinginannya agar mesin "enak dipandang", tak jarang banyak pemilik mobil yang ingin membersihkan mesin mobilnya agar bisa kembali bersih dan segar dipandang.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan mesin mobil ini, namun yang paling ringkas dan hemat adalah dengan menyiramnya dengan air hingga mesin terlihat kembali bersih seperti baru.

Namun jangan salah, membersihkan mesin dengan menyiramkan air ini sungguh beresiko dan bisa menyebabkan mobil mogok. Ada bagian-bagian mesin mobil yang seharusnya tidak boleh kena air saat pembersihan dilakukan.

Setelah mobil digunakan untuk sekian lama Bagian-bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air

Nah apa saja bagian-bagian mesin tersebut ? Berikut adalah 8 bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air sat membersihkan mesin...


1. Delco (Distributor)


Jika mesin mobil anda masih menggunakan distributor /delco, maka bagian ini pantang untuk terkena air. Distributor memegang peranan penting dalam distribusi pengapian untuk spark plug (busi) di mesin. Ketika komponen ini terkena air, umumnya mesin mobil menjadi susah dihidupkan.

Ada baiknya untuk menutupi distributor ini dengan plastik atau semacamnya sebelum menyiram mesin dengan air.


2. Koil (Ignition Coil)


Selain distributor, bagian mesin yang satu ini juga tidak boleh kena air. Koil atau Ignition coil memiliki fungsi untuk menghasilkan bunga api listrik di busi. Ketika koil ini tersiram air, besar kemungkinan akan terjadi short circuit yang bisa menyebabkan koil tersebut rusak. Atau, ketika socket pada koil kemasukan air, maka pengapian ke busi akan hilang. Efeknya mesin bisa mogok.


3. Sensor-sensor dan socketnya


Bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air saat membersihkan mesin adalah komponen sensor-sensor dan socketnya. Di mobil, ada beberapa sensor yang terpasang di mesin dan memiliki pengaruh besar terhadap hidupnya mesin, yaitu sensor CKP (crankshaft position sensor) dan sensor CMP (Camshaft position sensor).

Meskipun secara umum setiap socket yang ada dimesin sudah diberi sekat karet untuk mencegah air masuk, namuan sekat tersebut lambat laun akan getas dan mengeras sehingga soket menjadi tidak kedap air lagi.

Berhati-hatilah pada bagian socket di kedua sensor tersebut, jangan menyiram air bertekanan pada kedua socket sensor karena bisa mengakibatkan short circuit dan mobil bisa mogok tidak mau hidup saat distarter.


4. Injector dan Socketnya


Perhatikan pada bagian socket injekor mesin. Hindari menyiram air pada bagian ini. Injektor berfungsi untuk meninjeksikan bahan bakarke masing-masing silinder mesin. Tempat socket yang ada pada injektor bisa menampung air yang masuk. Jika karet pelindung socket rusak, maka air akan masuk ke tempat socket injektor dan mengenangi socket.

Ketika arus listrik dari ECU mengalir untuk mengaktifkan injecktor, bisa jadi injektor akan mengalami short dan merambat hingga ke ECU mesin. Sebaiknya gunakan kuas saja untuk membersihakn di sekeliling bagian socket injektor ini.


5. ECU (jika diletakkan di bagian mesin)


Pada sebagian mobil keluaran eropa (seperti mercedez-bens misalnya), kita kerap menemukan Engine Control Unit (ECU) yang dipasang tepat diatas mesin. Berhati-hatilah saat membersihkan mesin pada mobil yang seperti ini.

Jika air sampai masuk kedalam sela-sela socket ECU, atau bahkan merembes masuk kedalam ECU, bisa jadi mobil akan mogok karena ECU short atau rusak.

Baca juga :


6. Fuse Box


Fuse box atau boks sekring juga menjadi satu bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air. Fuse box merupakan sentral pengaman dan tempat relay-relay utama di seluruh sistem kelistrikan mobil.

Bisa anda bayangkan jika bagian yang satu ini disiram air... Korsleting dan kerusakan komponen elektrikal lainnya di mobil bisa menjadi kerugian anda.


7. Alternator (Dinamo Ampere)


Meskipun pada kenyataannya alternator cukup tangguh terhadap air, namun sebaiknya hindari untuk menyiramkan air pada komponen yang satu ini. Kerusakannya kerap tidak langsung terlihat saat itu juga, terkadang muncul setelah lebih dari 2 hari pakai.

Alternator yang rusak umumnya ditandai dengan menyalanya lampu indikator bergambar aki di dashboard mobil. Jadi sebaiknya bungkus komponen yang satu ini dengan plastik agar tidak kena air saat membersihkan mesin mobil.


8. Throttle body


Bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air yang terakhir ombro ketahaui adalah bagian throttle body. Throttle body letaknya dekat dengan intake manifold dan saringan udara. Di throttle body ini terdapat lubang-lubang angin serta sensor TPS dan ISC motor.

Sensor tps yang terkena air biasanya bisa membuat indikator lampu check engine menyala, sedangkan ISC motor yang short bisa membuat rpm idling mesin menjadi tidak stabil. Selain itu, air yang masuk kedalam throtle bodi juga sangat berbahaya bagi mesin.

Jika jumlah air yang masuk telalu banyak, maka mesin bisa mengalami water hammer, yaitu rusaknya piston akibat menumbuk air didalam silinder. Jika ini terjadi, turun mesin adalah satu-satunya cara perbaikan yang dilakukan.

Nah, itulah 8 bagian mesin mobil yang tidak boleh kena air saat membersihkan mesin mobil. Semoga bisa bermanfaat.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Tips-dan-cara